PMIDKI: 1.200 Kantong Darah Dibutuhkan Per Hari, Disebar ke 190 RS. Jabodetabek. 15 Juni 2022, 11:00:59 WIB. Ilustrasi: Donor Darah (Fedri Tarigan/Jawa Pos) Lebih dari 12,3 juta kantong darah diperlukan di Indonesia selama 2020. Jumlah ini terus bertambah setiap tahun, dan situasi pandemi Covid-19 kian mempersulit terpenuhinya Adapunlanjutya, harga per kantong atau biaya uang pengganti pengeluaran darah dipatok Rp 360 ribu per kantong. Kalau alat itu, tinggal dikali 10 kantong, pungkasnya. Selengkapnya Sekantongdarah kemasan 350 cc dihargai rp 250 ribu "harga satu colf (kantong) darah ukuran 350 cc seharga rp 250 ribu," terangnya. Biaya 1 kantong darah di pmi (source pic :. Prc tidak cocok diberikan pada pasien yang mengalami trombositopenia, karena tidak memiliki kandungan trombosit. MauTau Berapa besaran biaya satu kantong darah di PMI. Darah mengantarkan sel darah putih ke tempat terjadinya infeksi atau trauma untuk memerangi bakteri yang masuk. Dengan memperhitungkan harga satu kantong darah sekitar Rp 330 ribu maka estimasi kerugian yang mesti ditanggung lembaganya sekitar Rp 867 juta. Harga satu kantong darah PMI Informasi. Di dalamnya terdapat larutan antikoagulan CPDA-1. . Masyarakat Kabupaten Landak tampak begitu antusiasme menghadiri bakti sosial baksos pada perayaan HUT ke-99 Kongregasi Fransiskanes Sambas KFS, Jumat 9/6. Foto Rilis KMN Kalbar - Palang Merah Indonesia PMI Kabupaten Landak menggelar bakti sosial baksos pada perayaan HUT ke-99 Kongregasi Fransiskanes Sambas KFS dengan melaksanakan kegiatan donor darah, sunatan massal, dan pengobatan massal. Baksos tersebut bertempat di Aula Paroki Salib Suci Ngabang, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Jumat 9/6. Ketua PMI Kabupaten Landak Karolin Margret Natasa mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dukungan masyarakat Kabupaten Landak pada kegiatan tersebut. BACA JUGA HUT ke-66 Pemprov Kalbar, PMI Targetkan Kantong Darah Hasilnya, baksos PMI mendapatkan darah sebanyak 86 kantong, sunat massal sebanyak 79 orang, dan pengobatan massal sebanyak 107 orang. "Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Landak yang sudah mau berbagi pada kegiatan PMI bersama Kongregasi Fransiskanes Sambas yang merayakan ulang tahun ke-99,” tutur Karolin. BACA JUGA PMI Kota Pontianak Garda Terdepan Jalankan Misi Kemanusiaan Dia berharap, kegiatan tersebut bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Landak. PMI Kabupaten Landak juga memberikan door prize kepada para pendonor yang sudah berpartisipasi mendonorkan darah. BACA JUGA Edi Sebut PMI Pontianak Komitmen Jalankan Misi Kemanusiaan Hal tersebut sebagai bentuk apresiasi PMI kepada para pendonor. Silakan baca konten menarik lainnya dari di Google News 6 Alasan Mengapa Sekantong Darah Dihargai Tinggi di PMI Pernah diajarkan mengenai donor universal darah O bisa donor ke semua dan recipient universal darah AB bisa menerima semua waktu sekolah dulu? Ternyata ada hal yang bisa membuat salah presepsi dari penjelasan mengenai darah tersebut Dulu teori tersebut memang sempat dipakai ketika alat-alat kesehatan tidak begitu canggih dan jumlah pendonor sukarela juga tidak banyak. Saat ini teori donor dan recipient universal sudah tidak diaplikasikan lagi untuk meminimalisasi terjadinya komplikasi di tubuh pasien. Apabila tetap dilakukan, maka kemungkinan yang terjadi si pasien bisa tertolong atau malah langsung koit sekalian. Golongan darah sama saja bisa terjadi komplikasi / ketidakcocokan apalagi yang golongan darahnya beda. Nah untuk itulah ada biaya sebesar per kantong di PMI, salah satunya untuk biaya uji kecocokan antara darah pendonor dengan darah pasien seperti yang prosesnya tampak di foto-foto berikut ini. Ngomong-ngomong soal biaya, ada tambahan info dari kak Valencia Mieke Randa nih! Kenapa ada biaya yang harus kita bayar saat kita butuh darah, padahal saat kita mendonor, kita gak dibayar? Apakah PMI jual darah? Nope, sama sekali tidak! Transfusi darah itu tidak seperti yang kita lihat di sinetron-sinetron di televisi, dimana habis disedot dari badan seseorang, langsung di transfusikan ke badan si penerima. Actually, yang kita lihat di sinetron itu justru membuat orang jadi salah kaprah, karena darah tidak mungkin bisa langsung dipindahin ke tubuh penerima seperti layaknya transfer uang. Ada proses-proses yang harus dilalui, antara lain proses pemeriksaan calon pendonor, proses pengambilan darah, screening, penyimpanan, dsb. Biaya yang kita keluarkan per kantong darah sebenarnya adalah biaya penggantian pemeliharaan darah, supaya kondisinya tetap sama seperti saat berada dalam tubuh kita. Biaya ini yang kita kenal dengan nama BPPD atau Biaya Penggantian Pengelolaan Darah. Besarnya ditentukan oleh subsidi pemerintah daerah setempat. Biaya BPPD itu terdiri dari 1. Kantong darah, Kantongnya didesain khusus agar darah tidak mudah beku dan tidak rusak, kantong darah ini masih impor, sehingga komponen BPPD menjadi mahal. Selain kantong darah yang masih import, juga biaya alat-alat yang disposable alias sekali pakai misalnya Kapas, alkohol, jarum, selang dsb. 2. Pada saat donor darah, semua calon pendonor dicek kesehatannya mulai dari berat badan, tekanan darah, Hb, dsb. 3. Biaya pengecekan terhadap penyakit menular. Semua darah pendonor discreening terlebih dahulu apakah mengandung penyakit yang sekiranya bisa menular lewat transfusi darah. Sesuai dengan keputusan dari WHO, penyakit yang discreening tersebut adalah HIV, Syphilis / Rajasinga / Treponema, Hepatitis B dan Hepatitis C. Kebayang nggak kalau kita medical check up di rumah sakit, hanya untuk tahu penyakit–penyakit tersebut ada atau tidak di badan kita, mengingat gaya hidup kita jaman sekarang amat sangat memungkinkan kita terpapar penyakit-penyakit tersebut. Nah, dengan mendonor secara rutin, darah kita akan selalu dicheck secara berkala, dan jika ada apa-apa, kita akan diinformasikan untuk segera menghubungi PMI atau dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut, GRATIS pula! Amazing bukan? Kita menolong, tapi kita juga tertolong 🙂 Jangan kuatir, PMI menjamin kerahasiaan data pendonor, sehingga jika darah kita bermasalah atau tidak terpakai, hanya kita, PMI dan Tuhan yang tahu, unless you decided to tell someone. 🙂 4. Biaya Proses Komponen Darah. FYI, darah yang didonorkan tidak berhenti dalam bentuk darah merah itu saja, melainkan diproses lagi. Sekantong darah kita ini, nantinya akan dipisahkan menjadi komponen-komponen darah, spt trombosit, Packed Red Cell PRC, Plasma darah, Whole Blood WB, dsb. Diprosesnya sesuai kebutuhan pasien. Ada yg butuh plasma darahnya saja, ada yg butuh trombositnya saja, dan ada yg butuh Whole Blood WB. Contohnya Untuk kanker umumnya butuh hanya trombositnya saja, yang proses pemisahannya disebut Apheresis. Proses Apheresis ini syaratnya banyak, antara lain, berat badan calon pendonor > 60 kg, tidak merokok, tidak tatoan, sehat jasmani dan rohani, dan harus lolos screening apheresis selama 8 jam pertama. Selain syaratnya banyak, juga prosesnya sekitar 2 jam, seperti cuci darah, menggunakan mesih khusus untuk memisahkan komponen darah, sehingga butuh biaya yang mahal. Jadi kita nanti ada teman yang dengar, sekantong darah biayanya Rp3,6 juta, itu bukan PMI jual darah, tetapi karena memang proses pemisahan trombosit dan komponen darah lainnya menggunakan alat yang amat sangat mahal dan rumit. Sekantong darah Apheresis, sama dengan 10-15 kantong darah pendonor regular. Itu sebabnya biaya BPPD nya jauh lebih mahal, namun lebih menguntungkan buat si calon penerima donor, karena darahnya diperoleh hanya dari 1 pendonor, jadi resiko penolakan dari tubuh pasien jauh lebih kecil dibandingkan trombosit yang diperoleh dari 10-15 pendonor biasa. 5. Uji Silang kecocokan pendonor & terdonor! Terkadang orang masih berfikir bahwa darah bisa langsung di transfusikan, padahal tidak. Darah harus discreening terlebih dahulu untuk mengecheck kecocokan dengan calon penerima. Kalau tidak malah bisa membahayakan nyawa si penerima jika terjadi penolakan dari tubuhnya. Mau nolong malah mencelakakan orang lain, bisa berbahaya. Kan kasihan! Terakhir! 6. Biaya operasional lain-lainnya seperti alat penyimpanan, mesin proses, bangunan, SDM dan tenaga medis, dsb. Semua itu adalah komponen-komponen biaya BPPD. Semoga dengan mengetahui ini, tidak ada lagi yang ragu untuk mendonor, karena darah kalian tidak diperjualbelikan. Semoga tercerahkan. Kalau masih ada yang ngomong "saya donor gratis tetapi ketika perlu darah kok harus bayar?" Silakan sodorkan link tulisan ini untuk dibaca. Sumber Paparan Valencia Mieke Randa dan ditulis oleh OA LINE iCampus

harga darah 1 kantong di pmi